Selasa, 25 April 2017

SEJARAH Sepeda Motor BSA

BECAKSIANTAR.COM - BSA adalah pabrik sepeda motor terbesar di dunia,ternyata dimulai dengan hanya satu jenis perdagangan produksi pembuatan senjata Birmingham.Pada tgl 7 Juni 1861 sejumlah 14 orang pemburu dan pembuat senjata/Gunsmith, membentuk perusahaan pabrikBirmingham Small Arms Company Limited.

Konvoi Becak Siantar dengan Mesin Motor BSA di Pematangsiantar
Konvoi Becak Siantar dengan Mesin Motor BSA di Pematangsiantar

Tujuan awal mereka adalah untuk membuat senjata oleh mesin/pabrik bukan buatan tangan/manual. Tahun 1863 pabrik baru mereka di suatu lokasi lahan hijau seluas 25 hektar di Small Heath selesai.Di tahun 1863 BSA mendapat pesanan 20.000 senapan infanteri Turki.Tetapi pada Rapat Luar Biasa tanggal 30 September tahun 1863 Manajemen Perusahaan BSA berubah dimana hal ini juga berpengaruh terhadap operasional perusahaan yang akhirnya pada tahun 1879 pabrik ditutup selama satu tahun.Selanjutnya pada tahun 1866 mengakuisisi pabrik amunisi di Adderley Park, Birmingham,Inggris.

Dari tahun 1880 masuk ke pembuatan sepeda,membuat desain sendiri dari 1881.Antara 1888 dan 1893 itu mengkhususkan dirinya semata-mata untuk produksi senjata,pada tahun 1893 kembali era Indusri dengan pembuatan produk berbagai komponen lainnya/alat pertanian,pesawat dll.Di tahun 1906 mengambil alih Arms Nasional dan tempat Amunisi Perusahaan di Sparkbrook dan memperoleh Eadie Manufacturing Co Ltd dari Redditch pada tahun 1907.

BSA juga memproduksi komponen/sparepart sepeda motor untuk perusahaan lain tapi tidak sampai tahun 1903 mereka lakukan suplay itu. Pada tahun 1909 sebuah sepeda motor 233cc eksperimental,sepeda motor sabuk didorong dengan mesin pacu 3 ½ HP dan harganya £ 50 masuk ke dalam jajaran produksi BSA. Ini yang kemudian diikuti model lain dalam kapasitas yang berbeda termasuk rantai didorong model 'H'.

Pada tahun 1910 mengakuisisi Daimler Co Ltd dari Coventry.

Pada tahun 1916 perusahaan telah memproduksi tiga sepeda motor dasar. Selama meletusnya Perang Dunia I, perusahaan kembali untuk memproduksi senjata dan memperluas operasinya juga mereka menyediakan sepeda motor untuk Pasukan Ekspedisi Inggris. Setelah perang, pada tahun 1924, perusahaan mulai menjalin hubungan panjang dengan Kantor Pos Umum (GPO) memasok sepeda motor untuk layanan pengiriman telegram yang baru terbentuk. BSA terus memasok sepeda motor ke GPO sampai runtuhnya layanan ini.Sepeda motor yang paling terkenal digunakan adalah pasca perang dunia ke 2," Banten" dengan mesin dua tak yang populer dan merupakan sepeda motor ringan buatan Inggris.

Inilah SEJARAH Sepeda Motor BSA
BSA Owners Motorcycles Siantar (BOM'S)

Pada tahun 1930-an BSA memproduksi Mobil beroda tiga dalam persaingannya dengan Morgan dan saloons depan hard roda dan drop-head coupe.Mobil itu diproduksi dalam jumlah kecil BSA 10 H.P,mobil yang versi yang lebih murah dari Lanchester dan Daimler 10 HP itu dilengkapi dengan roda gila cairan dan pra-pemilih gearbox.

BSA juga dijamin kontrak dengan Automobile Association (AA), Kepolisian dan Angkatan Darat lagi dalam Perang Dunia II untuk penyediaan sepeda motor.

Sepeda motor BSA lebih dikhususkan pada pengendara sepeda motor yang non olahraga.Mereka jarang benar-benar unggul dalam balap tapi berhasil membuktikan diri dan teruji paling depan tentang kehandalan dan ketahanannya di segala medan/lapangan dan dalam cuaca apapun.

Pada tahun 1924 empat sepeda motor BSA mendaki Gunung Snowdon di Wales dalam waktu kurang dari 25 menit. Pada tahun 1926 dua sepeda motor BSA,model S berkeliling dunia dalam 18 bulan.

Pada tahun 1927 BSA meluncurkan berbagai jenis Sloper, disebut demikian karena tata letak mesinnya miring. Pada rentang tahun 1930 mereka memiliki 16 model dari tunggal sampai ke Twin/kembar dari mulai CC d174cc ke 986cc . Namun resesi th 30-an memukul pabrik BSA untuk mengurangi produksi dan model disederhanakan guna memotong biaya.Kemudian pada tahun 1931 mereka memperoleh produsen Birmingham mobil, Lanchester.

Pada Perang Dunia ke dua perusahaan BSA berkembang terdiri dari 67 pabrik. Dalam Perang Dunia Kedua BSA memproduksi senapan, senjata Lewis, magazin dan peluru,membuat persenjataan serta membuat 126.254 buah sepeda motor jenis M20 498 cc,guna meng suplay sepeda motor tersebut untuk tentara kerajaan. Pada tahun 1943 Sunbeam dari Wolverhampton diambil alih,kemudian Ariel pada tahun 1944 dan New Hudson pada tahun 1940 ! Pada masa perang,pabrik di Small Heath terkena langsung oleh serangan bom Jerman pada bulan November 1940 dan ada banyak korban di antara para pekerja karena sebagian dari bangunan pabrik runtuh terbakar. Korban ada 57 orang yang bekerja di sana.

Setelah perang dunia ke 2 BSA mulai produksi model D 1 Banten/Bantam pada bulan Juni 1948 (Satu satunya desain tiruan/jiplakan dari DKW 125cc Union)suatu hal yang tak pernah dilakukan oleh BSA sepanjang sejarah berdirinya.Desain ini diperoleh dari perusahaan DKW Jerman Timur sebagai pampasan perang.

Tahun 1937 Walter Handley mengendarai BSA dengan kecepatan diatas 100mph (160 k / jam) pada trek balap melengkung. Prestasi ini membuatnya mendapatkan sebuah bintang emas yang kemudian menjadi ide oleh BSA dalam meluncurkan model sepeda motor berikutnya bernama Gold Star.Gold Star menjadi roadster yang sangat populer dalam dunia balapan dan tetap diproduksi dari tahun 1942 sampai tahun 1963.Pada 1944,perusahaan sepeda motor Ariel dibeli oleh BSA dan model KH 500 cc diproduksi, bersama dengan Huntmaster yang lebih kuat, yang memiliki mesin BSA A10 650 cc yang dimodifikasi. Huntmaster terbukti handal dan mampu menempuh jarak 100 mil per jam (160 km / h),sehingga menjadi populer bagi para penggemar sespan.

Akhir 1949 diperkenalkan model A7 (500cc) dan kemudian A10 (650cc). Berbagai jenis model A diproduksi dengan nama melegenda seperti Golden Flash disusul Super Flash lalu Road Rocket. Sebuah model yang sangat sederhana dalam tampilan,harga yang terjangkau pada jamannya, tidak boros serta dapat diandalkan merupakan alasan utama bagi mereka untuk tetap populer. Model A menjadi desain merek dagang dari BSA.Kemudian di tahun 1962 mereka telah diganti dengan A50 (500cc) dan A65 (650cc). .Pada tahun 1951 BSA mengambil alih perusahaan Sepeda Motor Triumph di Meriden, pengambil alihan yang mereka lakukan ini,di kemudian hari akan jadi penyesalan sebab membawa kematian/kebangkrutan kedua perusahaan.

Pada tahun 1953 BSA Sepeda Motor Ltd dibentuk untuk menjaga produksi sepeda motor terpisah dari anggota kelompok produksi lainnya. Pada saat itu ada 12 model sepeda motor sedang diproduksi.

Erizal Ginting - President BSA Owners Motorcycles Siantar (BOM'S) - Motor BSA Model Golden Flash 1952
BSA Owners Motorcycles Siantar (BOM'S)

Semuanya itu tidak juga mampu berkembang,model yang memprihatinkan. Kedua Dandy stroke kurang bertenaga dan cenderung terlalu panas sehingga ditarik dari pemasaran sebelum waktunya. Skuter Beeza bahkan tidak pernah berhasil sampai ke ruang pamer, tampaknya semuanya bermuara karena perseteruan antara manajemen Ariel, Triumph dan BSA dalam satu perusahaan.Pada tahun 1956,Jack Sangster (yang saat menjual Ariel dan Triumph kepada BSA sebenarnya tidak sekedar menjual tetapi bergabung di dalamnya) berhasil mengalahkan pimpinan BSA incumbent Sir Bernard Docker dengan skor telak 6 banding 3. Sebagai pimpinan, Jack Sangster mengangkat Edward Turner sebagai kepala divisi otomotif yang membawahi Ariel, Triumph, dan BSA. BSA sendiri kemudian memutuskan menutup pabriknya pada tahun 1963 untuk memindahkan produksi ke Small Heath.

Pada tahun 1957 Edward Turner diangkat kepala divisi otomotif BSA. Model C15 250cc diluncurkan pada 1954 dan bukti Triumph baru versus strategi BSA terbukti pada mesin karena hanyalah Cub Triumph badged.

Pada tahun 1960 BSA berada dalam masalah keuangan maka divisi mobil dan bus dijual kepada Jaguar Mobil Ltd.
Penunjukan Sturgeon Harry sebagai MD dipandang sebagai langkah maju namun masa jabatannya tidak lama oleh karena menderita penyakit dan ia pensiun pada 1966. Penggantinya ternyata tidak banyak tahu dan mengerti tentang sepeda motor, maka dari titik point inilah kita dapat memetakan awal penurunan dan kemunduran BSA.

Pada tahun 1968, mesin baru Rocket Three Triple 750cc roket diluncurkan di Amerika Serikat dan pada tahun 1969 di Inggris.

Pada tahun 1971 BSA mencatat kerugian yg begitu telak dan oleh karenanya diusulkan untuk menutup pabrik BSA Small Heath dan mentransfer produksi semua untuk Triumph di Meriden. Ada perubahan menit terakhir dari pikiran, tetapi itu benar-benar terlambat bagi perusahaan pada tahap ini dan pada 1973 kelompok BSA dijual kepada Norton Villier untuk membentuk Triumph Norton Villier itu (NVT). Dua bulan kemudian ketua NVT, Dennis Poore, ditangani industri sepeda motor Inggris pukulan fatal dengan mengumumkan Triumph yang akan menutup dan produksi akan tetap di Small Heath.Dia tidak dihitung dengan militansi tenaga kerja para pekerja,hal ini berlangsung berlarut-larut selama 10 tahun. Akhirnya, kerugian total dan pabrik sepeda motor terbesar dunia dan produksi sepeda yang terakhir pada malam Natal 1975.

Setelah itu beberapa perusahaan yang tadinya bahagian dari pabrik BSA,sebuah perusahaan sangat kecil sepeda motor yang berbasis di Southampton menggunakan nama BSA.

Perlu dicatat bahwa Senjata/senapang angin BSA masih ada dari unit produksi sespan di Jalan Gudang Senjata,Small Heath.

Dicycle/siklus BSA
Mesin pertama yang diproduksi oleh BSA ternyata adalah DICYCLE, mesin tiga roda aneh yang ditunjukkan oleh penemunya, Bapak Otto, di meja ruang dewan di Jalan Gudang Senjata. Perusahaan memutuskan untuk bergabung dengan kereta sepeda ini,ketika penjualan senjata menurun di tahun 1870-an. Dicycle dipamerkan di Museum Nasional di Siklus Llandrindod Wells.

Pada tahun 1908 AE Wills mengalahkan rekord dunia jarak satu jam dengan siklus BSA. Jarak dari 61 kilometer, 972 meter berarti dia adalah pengendara sepeda pertama yang melebihi lebih dari satu mil satu menit, lebih dari satu jam. Siklus BSA digunakan dalam Coventry Transport Museum.

BSA pada satu periode Hercules Siklus Aston yang manufaktur siklus dan badging mereka sebagai produk BSA juga.

Perusahaan Sepeda BSA dijual ke Raliegh Industries of Nottingham pada tahun 1957. Sepeda dengan nama BSA yang saat ini diproduksi dan didistribusikan di Negara India oleh Siklus TI.

Jumat, 10 Maret 2017

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAH BUTONG

Image result for bah butong Image result for PABRIK bah butong                                  SEJARAH SINGKAT PT PERKEBUNAN IV KEBUN BAH BUTONG
Perkebunan Bah Butong dibuka dibuka pada tahun 1917 oleh Nederland Hand Maskapai (NV.NHM). Pabrik pertama didirikan pada tahun 1927 dan mulai beroperasi sejak tahun 1931.
Secara kelembagaan, tahun 1957 Pemerintah Indonesia melakukan pengambil alihan perusahaan yang dikelola bangsa asing, termasuk perusahaan NHM, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 229/UM/57, tanggal 10 Agustus 1957 yang diperkuat dengan Undang-Undang Nasionalisasi Nomor. 86/1958.
Tahun 1961, PPN Baru dan Pusat Perkebunan Negara dilebur menjadi Badan Pimpinan Umum PPN Daerah Sumatera Utara I-IX melalui U.U. Nomor, 141 Tahun 1961 Sumut III dan Jo PP Nomor 141 Tahun 1961.
Tahun 1963 Perkebunan Teh Sumatera Utara dialihkan menjadi Perusahaan Aneka Tanaman IV (ANTAN-IV) melalui PP Nomor. 27 Tahun 1963.
Tahun 1968 terjadi perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunanan VIII (PNP VIII) melalui PP Nomor 141 Tahun 1968 Tanggal 13 April 1968.
Perubahan berikutnya mulai tahun 1974 menjadi Persero yaitu PT Perkebunan VIII (PTP VIII) melalui Akta Notaris GHS Lumban Tobing SH Nomor. 65 Tanggal ; 31 April 1974 yang diperkuat SK Menteri Pertanian Nomor. YA/5/5/23, Tanggal : 07 Januari 1975.
Semenjak tanggal 11 Maret 1996 terjadi restrukturisasi kembali, dimana Perkebunan Bah Butong masuk dalam lingkup PTP Nusantara IV melalui Akte Pendirian PTPN IV Nomor. 37 Tanggal 11 Maret 1996 yang mengatur pelebaran PTP VI, VII, dan VIII menjadi PT Perkebunan Nusantara IV (PERSERO).
Sejak tahun 1998 s/d 2000 dibangun pabrik baru yang lebih besar dan modern, diresmikan Tanggal 20 Januari 2001.
Lokasi Kebun Bah Butong berada di Kecamatan Sidamanik, 26 km dari Kota Pematang Siantar dan 155 km dari Kantor Pusat yang berada di Kota Medan.
Luas Areal HGU = 2.684.84 Ha dengan luas TM = 428,20 Ha dengan ketinggian = 890 mdpl. Jenis klon Tanaman teh terdiri dari Tanaman Klonal (Gambung Group).
Komposisi areal :
Luas areal TM                       :     428.20 Ha
Luas areal TBM-I                  :       66.06 Ha
Luas areal TBM-I K.Sawit    :       11.00 Ha
Luas areal TBM-II                 :      121.94 Ha
Luas areal TB-0                     :      125.04 Ha
Luas areal di berahkan          :      897.65 Ha
Rencana TU 2012                 :      143.70 Ha
Luas areal lain-lain               :      891.25 Ha
Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Karyawan Pimpinan
9
9
8
8
8
11
Karyawan Pelaksana
1.147
1.114
1.066
1.032
978
926
Jumlah
1.156
1.123
1.074
1.040
986
937
PENGOLAHAN TEH HITAM
Sistem pengolahan the hitam ada 2 macam yaitu : sistem ORTODOX dan system CTC. Perkebunan Bah Butong menholah the hitam dengan system kombinasi ORTODOX – Rotor Vane dengan kapasitas olah : 1.530 kg the kering per jam dan kapasitas tamping Daun Teh Basah ± 100 Ton. Tahapan pengolahan the hitam sbb :
I.Stasiun Penerimaan Daun The Basah
Pelayanan DTB dari afdeling dilakukan 3 9tiga) kali sehari. DTB diangkut ke ruang Pelayuan dan dimsukkan ke WT (withering Trough) dengan alat angkut MONORAIL, selanjutnya DTB dibeber/dikirap untuk dilayukan.
II.Stasiun Pelayuan
Pelayuan DTB bertujuan untuk menurunkan kandungan air, sehingga DTB menjadi layu fisik serta member kesempatan terjadinya perubahan senyawa-senyawa kimia. Untuk membantu proses pelayuan dialirkan udara panas dari Heat Exchanger dengan suhu 26-300C. Lama pelayuan antara 18 s/d 20 jam.
III. Stasiun Penggulungan
Penggulungan bertujuan untuk memeras/memulas cairan getah daun dan untuk membentuk pecahan daun menjadi menggulung. Skema penggulungan yang dipakai OTR-PCR-RV-RV. Pada proses ini dihasilkan Bubuk-I, II, III, IV dan Badag. Selama proses penggulungan, suhu dan kelembaban ruangan harus tetap terjaga antara 22-240C dan RH>95%. Untuk mengendalikan suhu dan RH digunakan alat pengabut air (Humidifier)
IV.Stasiun Fermentasi (Oksidasi Enzimatis)
Fermentasi / Oksidasi Enzimatis bertujuan untuk memberikan kesempatan terjadinya reaksi Oksidasi Enzymatis dalam bubuk the dan mengendalikannya sehingga terbentuk kualitas the hitam yang baik.
Negara tujuan Eksport Teh:
1. Negara-negara Timur Tengah : – Mesir, Irak, Iran, Syria.
2. Negara-negara Eropa               : – Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Prancis, Spayol, Inggris.
3. Negara-negara lain                  : – Amerika, Australia, New Zealand, Fiji, Taiwan, Singapura,
Malaysia, China, Pakistan.

Byson Independent Medan (BIM)

Satukan Hobi dan Kreativitas 
Memiliki hobi dan kreativitas tentunya sangat mengasyikan Cila disalurkan di komunitas dibanding hanya sendirian. Selain hobi dan kreativitas  komunitas bisa meningkat rasa kebersamaan dan kepeduakuan. Hal inilah yang ditunjukan sekelompok bikers Yamaha Byson di Kota Medan, yang membentuk komunitas bernama Byson Independent Medan (BIM).  
Komunitas ini resmi berdiri secara independent sejak 12 Desember 2012 lalu. ketika pertama kali berdirinya BIM dideklarasikan di Sibolangit, jumlah anggota yang tergabung di komunitas ini hanya 15 orang. Namun belum genap setahun, jumlahnya bertambah menjadi 62 anggota. Untuk melebarkan sayapnya di dunia otomotif, BIM pun kini bergabung di dalam Paguyupan atau forum komunikasi "Byson Independent Satu Indonesia" (Link:www.yamaha-motor.co.id).
"Bayak yang tertarik ke BIM karena kegiatan di BIM positif. Kita sering mengadakan bakti sosial dan hobi touring tersalurkan di sini. Itu membuat banyak orang-orang bertanya dan ingin bergabung," kata Erick Firman Sibarani, Ketua Byson Independent Medan (BIM), Rabu malam (4/12) di Sekretariat BIM, Lontong Poka Medan, Jalan Juanda Baru Gang Melayu.  
Saat menyambangi Sekretariat BIM, sejumlah bikers Byson sedang ngumpul. Sekretariat ini dibuat sebagai "base camp" atau pojok bikers BIM agar anggota dapat mengetahui titik kumpul setiap malam. Sementara pelataran parkir Kampus Harapan mereka gunakan sebagai tempat kopi darat (kodar) setiap Jumat malam.  

Pantauan malam itu, mereka sedang mempersiapkan perayaan ulang tahun (Anniversary) Pertama BIM yang akan diadakan di gedung Alpha Omega, Jalan Diponegoro pada 15 Desember mendatang. "Seluruh komunitas kita undang," sebut Erick.
Melihat keakraban, canda dan tertawa para bikers di komunitas ini, menghilangkan perbedaan latarbelakang usia, pendidikan, pekerjaan, etnis dan agama di antara mereka.     

"Di sini tidak ada perbedaan antara senior dan junior, baik pendiri dan yang baru bergabung, tidak membedakan usia, tapi tetap saling menghargai. Intinya, saling bersahaja dan menghargai. Itu hal yang utama sehingga kita tetap solid," tukasnya.    

Erick bercerita, ide awal mendirikan BIM terodorong dari keingan untuk mengikat tali persaudaraan antar sesama penggemar Byson di Kota Medan, menggalakan keselamatan berkendaraan (safety riding) dan menunjukan kepada masyarakat berprilaku positif dalam berkendaraan, dan belajar berorganisasi positif melalui sepeda motor byson. 

Untuk menunjukan berprilaku positif dalam berkendaraan, komunitas ini menerapkan aturan ke seluruh pengurus dan anggota wajib mengutamakan "safety riding" seperti helm, spion dua dan sepatu serta mematuhi rambu-rambu lalulintas. "BIM sendiri mempunyai barisan-barisan seperti komunitas lain di Medan, agar tidak mengganggu pengguna jalan," terangnya. 
Touring, Bansos dan Modifikasi 
Meski usia BIM belum genap setahun, namun kegiatan-kegiatan dilakukan komunitas ini tidak kalah seru dengan komunitas otomotif lainnya. Untuk kegiatan touring misalnya, setiap bulan para bikers di BIM melakukan touring penyuluhan safety riding, touring wisata dan touring persaudaraan dengan mengunjungi club byson di kota lain. 

Karena sering menggelar touring, nyaris seluruh wilayah di Pulau Sumatera  sudah dijelajahi. "Touring terjauh kita ke Jakarta pada 14 Juli 2013 lalu, dalam rangka touring persaudaraan. Ada empat anggota yang berangkat," tutur Erick. 

Sementara dua bulan sekali mereka menggelar kegiatan bakti sosial (bansos) ke Panti Asuhan. Kegiatan bansos terakhir mereka lakukan ke salah satu Pesantren di Jalan Tritura pada 28 Juli 2013 lalu. 

Tidak hanya rajin menggelar touring dan bansos, BIM juga aktif mengikuti event-event seperti modifikasi dan sosialisasi Satlantas. Untuk event-event modifikasi mereka mendapat dukungan dari Bengkel Modifikasi Graha Motor, Jalan Gatot Subroto, Medan. 

Nah, karena banyak menggelar kegiatan positif, wajar bila banyak para bikers byson di Kota Medan tertarik bergabung di BIM. Syarat yang dikenakanpun tidak membuat pusing kepala karena hanya mensyaratkan otomania menggunakan Yamaha Byson, kelengkapan berkendaraan seperti menggunakan spion dua, helm, sepatu dan safety riding.
"Bagi yang ingin bergabung lansung aja datang jumat malam saat kita kodpar," pngkas Erick. Tertarik untuk bergabung?  (Midian Simatupang)   
Byson Independent Medan
Penasehat I : Edi Rismanto
Penasehat II: Aziz Wong
Ketua    : Erick Firman Sibarani
Wakil Ketua : Yogig Parresia Wahyu
Sekjend    : Febri Muhamad Rozi
Bendahara   : Rano Khairi
Humas        : Arie Wicaksono
                     Sofyan
                     Fikri
Fb: Byson Independent Club Medan
Website: www.bysonindependentmedan.blogspot.com

  Image result for air terjun bah biak Image result for air terjun bah biak
Image result for air terjun bah biak Salam Petualang...
Ternyata di Tengah perkebunan teh Sidamanaik ini, terdapat sebuah Air Terjun yang sangat indah, Nama Air Terjun tesebut adalah Air Terjun Bah Biak. Inilah yang menjadi Plus dalam Touring Telapak Sumut 14 April 2013, sekaligus menjadi tujuan terakhir kami di hari ini.
Nah, biar enggak bingung baca cerita kali ini, silahkan baca dulu artikel yang berjudul Panorama Alam di Kebun Teh Sidamanik. 

Saat ini Kami masih berada di tengah-tengah kebun Teh, Lusi lah yang menjadi ranger hari ini untuk sampai ke air terjun tersebut. Dengan berboncengan dengan bang Muis, ia pun menunjukkan jalannya kepada Kami untuk bisa keluar dari tengah kebun teh menuju air terjun Biak tersebut. Ada sedikit hal yang membuat saya, bg Abay dan Pay berhenti. Ternyata Air minum di tas Pay bocor sehingga harus dipindahkan. Karena hal tersebut, kami ketinggalan oleh bg Muis dan Lusi. sehingga kami bingung untuk keluar dari kebun teh ini. Setelah berkeliling-keliling mencari jalan keluar, malah membuat kami semakin jauh dari kata Jalan keluar. Dan akhirnya Kami pun dinyatakan "Tersesat di Kebun Teh".

Beruntung kami menemukan seorang warga di tengah kebun Teh.  Kami pun bertanya untuk bisa keluar dari kebun teh, menuju jalan Besar. Alhamdulilah, kami pun bisa keluar dari kebun teh dan akhirnya bertemu kembali dengan Bang Muis dan Lusi. Tanpa berlama-lama lagi, Tepat pukul 17.45, kami bergerak menuju Air terjun yang berada di perkebunan Teh Unit Bah Butong, tidak sampai 15 menit kami sampai di tempat tujuan yaitu Air Terjun  Bah Biak.

Kami pun memarkirkan sepeda motor di sebuah warung yang emang khusus menjadi tempat parkir bagi pengunjung yang ingin melihat air terjun ini. setelah itu, kami pun harus turun melewati puluhan anak tangga agar bisa sampai ke bawah untuk menikmati keindahan Air terjun Biak tersebut.
Tibalah kami di depan air Terjun tersebut, Sangat dan begitu indah Air terjun ini, debit air yang mengalir dari atas cukup deras dan Jernih. Kami pun tidak menyia-nyiakan moment ini.begitu juga dengan Pay, yang langsung mengeluarkan kamera digital miliknya untuk berfoto bersama Tim Telapak Sumut.
Karena Hari semakin gelap, kami pun bergegas untuk pulang,tepat pukul 19.00, kami bergerak dari kebun teh Sidamanik menuju Medan.Dalam Perjalanan Pulang kami harus menghadapi hujan yang deras selama perjalanan.
Ini lah cerita akhir touring Telapak Sumut pada tanggal 14 April 2013. Sungguh Menarik dan Menyenangkan..:)
Nah buat Sobat yang ingin bergabung dengan Telapak Sumut dalam menjelajah serta mengexplore wisata alam Sumatera Utara, Silahkan Bergabung DISINI, dan tunggu perjalanan kami selanjutnya.

Minggu, 19 Februari 2017

Komunitas Vespa Indonesia Salah Satu Yang Terbesar Di Dunia







Komunitas Vespa Indonesia Salah Satu Yang Terbesar Di Dunia


Tidak banyak orang yang menyangka bahwa komunitas vespa yang ada di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Sebelum penggemar Vespa mendapatkan kemudahan untuk membeli Vespa seri – seri terbaru; komunitas penggemar skuter Italia ini lebih banyak fokus kepada Vespa klasik keluaran lama. Dapat dikatakan suplai Vespa ke tanah air terhenti di era 90an dengan sedikit sekali produk baru yang masuk di pasar kendaraan bermotor Indonesia. Kembalinya produk Vespa di pasar tanah air tentu saja memberi kelegaan bagi para penggemar kendaraan roda dua dengan desain unik ini dan komunitas penggemar secara tidak langsung menjadi semakin berkembang.
Marco Noto La Diega yang merupakan Managing Director PT Piaggio Indonesia menuturkan bahwa cukup mengejutkan mengetahui penggemar Vespa di Indonesia sangat besar. Hanya komunitas penggemar kendaraan unik di Italia yang merupakan negara asal Vespa yang mengalahkan jumlah penggemar Vespa di Indonesia. Saat ini; komunitas vespa Indonesia ternyata menempati peringkat kedua hanya di bawah Italia. Ada sekitar 42 ribu pengguna Vespa yang masih setia mengendarai kendaraan ini; Anda mungkin salah satu pengguna Vespa atau ingin segera menjadi bagian dari angka pengguna Vespa tersebut.
Secara khusus Marco juga menyatakan bahwa komunitas vespa merupakan denyut nadi perkembangan dan keberlangsungan dari perusahaan yang membuat kendaraan tersebut. Ketika Anda membeli sebuah Vespa dan menggunakannya; maka Anda secara tidak langsung telah tergabung dalam persaudaraan dan komunitas penggemar Vespa. Rasa persaudaraan antar pengguna Vespa ini dapat dirasakan begitu kental di seluruh dunia; bahkan anggota komunitas yang berbeda namun sama – sama pengguna Vespa akan saling membantu ketika ada pengguna Vespa yang mengalami masalah di jalan. Salam antar pengguna Vespa yang berpapasan di jalan raya juga menjadi hal unik lain yang membuat persaudaraan pengguna Vespa menjadi hal yang luar biasa jika dibandingkan dengan komunitas kendaraan bermotor lain.